Moga Menjadi Manfaat

Berharap menjadi Hamba-Nya yang terus menebar kebaikan... Menebar manfaat dan Ilmu... Semoga bisa menjadi amal baik tuk di akhirat nanti... Amin...

Thursday, October 05, 2006

Bila Si kecil Mimpi Buruk

Mimpi buruk pada anak biasanya merupakan lanjutan dari ketakutan atau kecemasan saat ia sadar, yang terbawa terus sampai ia tertidur. Misalnya ketakutan akan hukuman orangtua, ketakutan ditinggal orangtua/pengasuh, takut sehabis menonton film horor/mendengar cerita seram, dan sebagainya. Selain itu kondisi fisik yang kurang sehat seperti demam atau adanya penyakit lain, juga dapat memicu terjadinya mimpi buruk.
Reaksi yang terjadi ketika anak bermimpi buruk, biasanya berupa teriakan di tengah tidurnya yang disertai tanda-tanda kecemasan seperti berkeringat, wajah tegang dan sulit bernafas, sehingga akhirnya seringkali membuat anak terjaga dari tidurnya dengan perasaan gelisah atau bahkan membuatnya menangis dan sulit untuk tidur kembali.

Mimpi buruk yang terjadinya hanya sesekali saja, tampaknya tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Karena mungkin ini hanya merupakan wujud dari rasa takut sesaat saja. Namun apabila mimpi buruk itu terjadi berulang kali sehingga mengganggu perasaan anak, maka hal ini bisa menjadi pertanda akan adanya gangguan emosional serius yang membutuhkan perhatian orangtua ataupun bantuan seorang ahli.

Melihat efek yang tidak menyenangkan pada anak bila anak bermimpi buruk, maka untuk mencegahnya sebaiknya hindari acara film/tontonan yang tidak sesuai atau menakutkan bagi anak, usahakan waktu tidur berlangsung dalam keadaan tenang dan bahagia, ceritakan kisah-kisah ringan yang menyenangkan anak sebelum tidur, jalin hubungan yang harmonis dan lebih erat dengan anak, hindarkan anak dari perasaan tertekan dengan memberikannya rasa aman, jangan biarkan anak bermain berlebihan menjelang tidur, hindarkan memarahi anak pada saat ia akan berangkat tidur, jangan menakut-nakuti anak dan jelaskan kepadanya secara logis mengenai hal-hal yang ditakuti anak.

Tetapi apabila anak sudah terlanjur mengalami mimpi buruk, maka berikut ini ada beberapa tips yang dapat dilakukan orangtua/pengasuh terhadap anak:

Tenangkan anak sesaat setelah terbangun dari mimpi buruknya. Hampiri anak segera, peluk dan tenangkan hatinya. Nyalakan lampu kamar, agar anak segera mengenali kembali kamarnya dan benar-benar terbangun dari tidurnya. Berusahalah untuk bersikap tenang dan penuh kasih sayang. Bila perlu temani anak untuk sementara waktu sambil membelainya dengan lembut sampai anak merasa tenang dan dapat tertidur kembali. Jangan meninggalkan anak selama anak masih belum tenang.
Yakinkan pada anak bahwa mimpi hanya bunga tidur semata yang tidak akan dapat menyakiti atau melukainya. Bicaralah dengan nada lembut dan menyejukkan perasaannya. Yakinkan padanya bahwa anda akan selalu ada dan siap untuk melindunginya.
Bimbing anak untuk menghalau mimpi buruknya. Mintalah anak untuk menceritakan objek mimpi yang menimbulkan ketakutan pada dirinya.Setelah itu ajaklah anak untuk menciptakan versi baru yang menimbulkan perasaan nyaman baginya. Misalnya kalau anak bermimpi bertemu binatang buas, maka buat versi cerita baru bahwa binatang buas itu akhirnya dapat dijinakkan oleh anak
Bila anak dalam keadaan sakit, maka selain memberikan obat yang diperlukan oleh anak, orangtua sebaiknya lebih sering menengok keadaan anak untuk memastikan bahwa anak tidak dalam kondisi membahayakan, seperti kejang-kejang, sukar bernafas, dan sebagainya. Dengan banyak menengok anak, diharapkan anak akan merasa tenang. Sehingga meminimalisir kemungkinan timbulnya mimpi buruk.


Oleh: Dra. Adriani Purbo, Psi. MBA
Sumber : Sahabat Nestle

0 Comments:

Post a Comment

<< Home