Perkembangan bayi Tahun Pertama Bulan Kedua
Inilah masa yang datar, waktu keluarga mulai menyesuaikan kehidupan dengan seorang bayi yang baru. Orang tua mulai tertata hidupnya dan bayi mulai masuk dalam pola perilaku yang dapat dikenali. "Saat-saat tenang" seorang bayi bisa berubah-ubah dengan masa-masa rewel selama waktu ini, dan bayi mungkin bisa menemukan cara untuk menenangkan diri dan tidak menangis terus: mengisap jari, bolak-balik, atau mencari dan menemukan mainan gantung di atas tempat tidur bayi.
Nafas Tersumbat.
Bayi yang normal pada usia ini tidak akan bernafas melalui mulut kecuali bila ia kekurangan udara. Akan tetapi, bayi mungkin akan mengalami hidung sesak sama seperti orang lain juga, karena udara kering, debu, atau bulu halus dari selimut. Alat pelembab di kamar bayi mungkin dapat membantu. Juga dapat membantu kalau tempat tidur bayi di bagian kepala dinaikkan beberapa inci sehingga bayinya dapat menelan udara yang keluar dari hidung. Kalau banyak lendir mengumpul di hidung, beberapa dokter anak akan menganjurkan agar beberapa tetes larutan garam (1/4 sendok teh garam dalam 240 cc air disterilisasi dengan mendidihkannya selama 3 menit) digunakan untuk membersihkan hidung tersebut. Namun, penanganan seperti ini umumnya belum diterima secara menyeluruh. Beberapa praktisi percaya tindakan ini hanya akan menambah iritasi hidung, dan menyebabkan produksi lendir lebih banyak lagi.
Menangis dan kolik.
Pada bulan-bulan pertama, menangis sebenarnya hanya merupakan cara seorang bayi untuk berkomunikasi. Menangis sering menandakan rasa lapar, tetapi tidak selalu. Bayi mungkin merasa terlalu panas atau terlalu dingin, basah, takut, atau hanya merasa tidak enak badan. Bayi mungkin sering menangis khususnya selama beberapa hari setelah tiba di rumah dari rumah sakit, karena ia harus menyesuaikan diri dengan rutinitas baru. Bayi yang masih muda sering menangis lama meskipun tidak ada apapun yang terjadi.
Beberapa dokter mengatakan bahwa seorang bayi tidak mempunyai cara lain untuk menenangkan diri atau keluar dari proses yang membuatnya lemah karena belajar tentang dunia ini. Bayangkan seperti apa ini, dengan tidak mengerti apapun yang dilihat atau didengar seseorang, tergantung pada orang lain untuk memperoleh setiap rasa nyaman dalam hidupnya. Tentu saja hidup ini melelahkan, dan menangis merupakan cerminan dari kelelahan tersebut. Bayi yang tidak rewel tidak tampak tidur seperti yang lainnya.
Di Amerika Serikat, masalah nutrisi serius jarang merupakan alasan mengapa seorang bayi menangis, dan anak yang benar-benar kekurangan gizi akan terlihat lesu dan bodoh. Penyebab bayi menangis yang paling serius ialah infeksi telinga, gangguan pada perut yang mendadak akibat pencernaan yang tidak normal, atau infeksi (khususnya kalau disertai oleh demam). Akan tetapi dalam banyak kasus, ada tanda-tanda lain dari penyakitnya. Bayi tampak sakit dan sering memperlihatkan rasa tidak tertarik tiba-tiba akan makanan. Dalam situasi seperti itu, bayi sering tiba-tiba menangis.
Beberapa bayi di bawah usia 4 bulan menangis selama 12 hingga 14 jam per hari. Masalah yang mengganggu ini dikenal sebagai kolik, dan inilah suatu kondisi yang penyebabnya belum diketahui. Umumnya, kolik mulai pada usia 2 hingga 3 minggu dan menghilang antara bulan ketiga dan keempat. Beberapa bayi yang mempunyai kolik tiba-tiba menjerit; yang lain hanya menangis normal, tetapi selama berjam-jam baru diam.
Bayi ini mungkin tampaknya sangat kesakitan, menarik kakinya dan mengeluarkan udara dari perutnya. Dokter anak bahkan tidak setuju tentang apakah kolik ini suatu penyakit atau tidak. Beberapa berpendapat hal ini terjadi karena sistem pencernaan yang belum matang atau gas dalam perut yang kronis; yang lain berpendapat hal ini merupakan kepekaan yang terlalu tinggi terhadap lingkungan yang berisik dan hiruk-pikuk. Memang kolik lebih umum ditemukan pada bayi yang aktif dan peka, dan dapat makin parah akibat ketegangan yang diakibatkannya dalam diri orang tuanya.
Kolik jenis ini tidak berbahaya kecuali disebabkan oleh suatu kondisi yang serius. Ini dapat dipastikan dengan melalukan pemeriksaan terhadap bayi, pengukuran suhu badan, kadang-kadang pemeriksaan feses (kotoran) untuk memastikan apakah ada darah, atau pemeriksaan radiologis perut. Salah satu penyebab serius kolik ialah intususepsi, yaitu terselipnya sebagian usus di atas yang lain. Hal ini menyebabkan pembuluh darah yang menyuplai darah ke usus menjadi kaku dan tersumbat dan, kalau tidak dibetulkan, akhirnya mengakibatkan kerusakan jaringan, penyumbatan usus, dan terdapat darah dalam feses.
Riset baru-baru ini di Swedia, yang mempelajari kolik pada bayi yang masih menyusui melaporkan bahwa kalau ibu tidak lagi meminum produk susu, kolik bayinya akan hilang, dalam sebagian besar kasus, hilang dalam delapan hari saja.
Satu-satunya cara lain untuk menangani sebagian besar kolik ialah tindakan menenangkannya, seperti:
Meletakkan bayi tidur di atas perut ibunya
Membungkus bayi dengan erat dalam selimut
Menggendong bayi tegak atau dekat dengan dada dalam gendongan bayi
Membawa bayi naik mobil atau meletakkannya di atas mesin cuci yang sedang dihidupkan agar ia merasakan getarannya.
Kadang-kadang, obat diberikan untuk mencegah spasme (kekakuan) pencernaan, tetapi ini tidak selalu berfungsi dan tidak dianjurkan memberi bayi obat karena sebab yang belum jelas.
Beberapa dokter secara bercanda merujuk kolik sebagai suatu keadaan yang disebabkan oleh bayi dan yang akan mempengaruhi orang tuanya. Barangkali, salah satu masalah yang serius dengan kolik ialah bahwa keadaan ini mengganggu terbentuknya hubungan yang baik antara orang tua dan bayinya. Penting untuk dapat beristirahat dari stres yang disebabkan oleh bayi yang terus-menerus menangis.
Caranya dengan kedua orang tuanya secara bergantian mengasuhnya atau dengan melibatkan pengasuh yang dapat dipercaya selama beberapa jam untuk beberapa kali dalam seminggu. Juga, cukup membesarkan hati bila kita tahu bahwa masalah ini selalu hilang sendiri hanya dalam beberapa bulan. Bagi orang tua, kunci utama dengan masalah kolik ialah bertahan sampai bayinya mencapai usia empat bulan, dan di sini kepastian dan nasihat dari dokter anak dapat membantu.
Disintegrasi ego.
Banyak bayi rewel setiap hari pada sore hari menjelang malam atau pada awal-awal malam hari. Ahli psikologi anak Anna Freud merujuk masa ini sebagai "disintegrasi ego", yaitu suatu masa waktu bayi letih karena sepanjang hari mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan dan dirinya sendiri, dan kehilangan kontrol atas keseimbangan emosional. Seorang bayi pada usia ini tidak tahu bagaimana harus rileks, dan dengan demikian akhirnya ia menjadi rewel. Sayangnya, masa-masa keras kepala ini sering terkait dengan masa dimana ibunya dan/atau ayahnya tiba di rumah dari tempat kerja, barangkali mengalami suatu disintegrasi ego mereka sendiri. Orang tua sebaiknya memahami bahwa kerewelan ini tidak ada kaitannya dengan penolakan bayi terhadap mereka; sebaliknya, ini merupakan bagian dari siklus normal dalam 24 jam. Orang tua sebaiknya didorong untuk bermain-main dengan bayinya walaupun mereka rewel. Ini dapat berubah menjadi suatu pertemuan yang menyenangkan, karena masa yang tidak biasa ini sering berubah tiba-tiba menjadi masa yang membahagiakan.
Jatuh.
Orang tua sebaiknya membiasakan diri untuk tetap memberikan satu tangan pada bayi setiap kali bayi ini berada di meja ganti atau di tempat lain yang memungkinkan bayi ini terjatuh. Sulit mengetahui kapan seorang anak akan belajar membalikkan tubuhnya. Sayangnya, karena tengkorak bayi masih cukup lunak dan sanggup menyerap hantaman karena jatuh, bayi umumnya sanggup menahannya dan tidak terluka meskipun ia jatuh dan sangat menakutkan di mata kita semua. Akan tetapi, kalau seorang bayi tidak memberi tanggapan setelah jatuh atau muntah, atau kalau pupil matanya tidak memberi tanggapan pada sinar langsung yang diarahkan, ia mungkin mengalami gegar otak atau suatu luka lain dalam otak, dan sebaiknya langsung diperiksa oleh dokter.
Minum susu.
Orang tua mungkin sangat tergoda untuk memberi makanan formula kepada bayi dan memasukkan botol ke mulut bayi dan kemudian meninggalkannya sendirian. Akan tetapi, tindakan ini sebaiknya dihindarkan. Bayi dapat saja tersedak waktu orang tuanya tidak melihatnya dan tidak mendengarnya. Selain itu, hal ini dapat sangat mengganggu peluang anak mengalami perkembangan normal. Minum susu merupakan masa-masa penting untuk melakukan komunikasi yang penuh kasih sayang bagi bayi dengan minum dari botol maupun dengan menyusu, dan kontak mata juga merupakan hal penting. Kalau dibiarkan sendirian bersama botolnya, ini merupakan tindakan dingin dan tidak menggairahkan untuk mendapatkan makanan, dan mungkin akan menyebabkan masalah perilaku di kemudian hari kalau makanannya menjadi satu-satunya sumber kegembiraan seorang bayi.
Ruam kulit.
Kadang-kadang pada usia antara minggu keempat dan kesepuluh, banyak bayi mengalami ruam seperti jerawat di muka maupun leher, yang terdiri dari benjolan kecil dengan ujung tengah berwarna putih. Ruam datang dan pergi, kadang-kadang makin buruk kalau bayinya panas atau menangis. Menurut pendapat orang, ruam ada hubungannya dengan perubahan hormon waktu hormon ibu hilang dari sistem tubuh bayi. Orang tua tidak perlu melakukan apapun tentang ruam ini, yang akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Garukan.
Beberapa bayi mungkin menggaruk wajahnya, tetapi garukan ini akan cepat sembuh dengan atau tanpa pengobatan.
Penglihatan.
Para ahli berbeda pendapat tentang apa tepatnya yang dapat dilihat seorang bayi pada usia ini. Beberapa studi mengatakan bahwa bayi pada usia bulan kedua tidak dapat melihat benda sejauh 2 atau 2,5 m, tetapi banyak dokter anak dan orang tua beranggapan bahwa bayi ini sudah sanggup melihatnya, kalau mereka tertarik.
Senyum.
Pada akhir bulan kedua, sebagian besar bayi senyum pada sesuatu yang menyenangkannya dan mengeluarkan suara karenanya, bukan menangis.
Mengisap jari.
Bukan hal yang asing dan sangat umum terjadi kalau bayi pada usia ini mulai mengisap jarinya. Jenis perilaku ini merupakan tanda awal dan penting dalam hal kepuasan diri. Isapan jari bukan tanda kurangnya susu atau kurangnya makanan. Hampir setiap bayi perlu bahan isapan tambahan, dan jempol dan jari lainnya merupakan sumber alaminya. Dot merupakan pengganti yang tepat dan, beberapa dokter gigi percaya, lebih baik untuk perkembangan gigi untuk masa depan (tetapi hal ini masih mengundang kontroversi).
Vaksinasi.
Kunjungan kedua bayi ke dokter sebaiknya terjadi pada bulan kedua. Selain untuk meneruskan pengukuran pertumbuhan bayi, dokter akan memberikan vaksinasi pertama anak pada anak. (Vaksinasi hepatitis B mungkin telah dilakukan di rumah sakit tak lama setelah bayi lahir.)
Sumber : members.tripod.com - infoanakindonesia
Nafas Tersumbat.
Bayi yang normal pada usia ini tidak akan bernafas melalui mulut kecuali bila ia kekurangan udara. Akan tetapi, bayi mungkin akan mengalami hidung sesak sama seperti orang lain juga, karena udara kering, debu, atau bulu halus dari selimut. Alat pelembab di kamar bayi mungkin dapat membantu. Juga dapat membantu kalau tempat tidur bayi di bagian kepala dinaikkan beberapa inci sehingga bayinya dapat menelan udara yang keluar dari hidung. Kalau banyak lendir mengumpul di hidung, beberapa dokter anak akan menganjurkan agar beberapa tetes larutan garam (1/4 sendok teh garam dalam 240 cc air disterilisasi dengan mendidihkannya selama 3 menit) digunakan untuk membersihkan hidung tersebut. Namun, penanganan seperti ini umumnya belum diterima secara menyeluruh. Beberapa praktisi percaya tindakan ini hanya akan menambah iritasi hidung, dan menyebabkan produksi lendir lebih banyak lagi.
Menangis dan kolik.
Pada bulan-bulan pertama, menangis sebenarnya hanya merupakan cara seorang bayi untuk berkomunikasi. Menangis sering menandakan rasa lapar, tetapi tidak selalu. Bayi mungkin merasa terlalu panas atau terlalu dingin, basah, takut, atau hanya merasa tidak enak badan. Bayi mungkin sering menangis khususnya selama beberapa hari setelah tiba di rumah dari rumah sakit, karena ia harus menyesuaikan diri dengan rutinitas baru. Bayi yang masih muda sering menangis lama meskipun tidak ada apapun yang terjadi.
Beberapa dokter mengatakan bahwa seorang bayi tidak mempunyai cara lain untuk menenangkan diri atau keluar dari proses yang membuatnya lemah karena belajar tentang dunia ini. Bayangkan seperti apa ini, dengan tidak mengerti apapun yang dilihat atau didengar seseorang, tergantung pada orang lain untuk memperoleh setiap rasa nyaman dalam hidupnya. Tentu saja hidup ini melelahkan, dan menangis merupakan cerminan dari kelelahan tersebut. Bayi yang tidak rewel tidak tampak tidur seperti yang lainnya.
Di Amerika Serikat, masalah nutrisi serius jarang merupakan alasan mengapa seorang bayi menangis, dan anak yang benar-benar kekurangan gizi akan terlihat lesu dan bodoh. Penyebab bayi menangis yang paling serius ialah infeksi telinga, gangguan pada perut yang mendadak akibat pencernaan yang tidak normal, atau infeksi (khususnya kalau disertai oleh demam). Akan tetapi dalam banyak kasus, ada tanda-tanda lain dari penyakitnya. Bayi tampak sakit dan sering memperlihatkan rasa tidak tertarik tiba-tiba akan makanan. Dalam situasi seperti itu, bayi sering tiba-tiba menangis.
Beberapa bayi di bawah usia 4 bulan menangis selama 12 hingga 14 jam per hari. Masalah yang mengganggu ini dikenal sebagai kolik, dan inilah suatu kondisi yang penyebabnya belum diketahui. Umumnya, kolik mulai pada usia 2 hingga 3 minggu dan menghilang antara bulan ketiga dan keempat. Beberapa bayi yang mempunyai kolik tiba-tiba menjerit; yang lain hanya menangis normal, tetapi selama berjam-jam baru diam.
Bayi ini mungkin tampaknya sangat kesakitan, menarik kakinya dan mengeluarkan udara dari perutnya. Dokter anak bahkan tidak setuju tentang apakah kolik ini suatu penyakit atau tidak. Beberapa berpendapat hal ini terjadi karena sistem pencernaan yang belum matang atau gas dalam perut yang kronis; yang lain berpendapat hal ini merupakan kepekaan yang terlalu tinggi terhadap lingkungan yang berisik dan hiruk-pikuk. Memang kolik lebih umum ditemukan pada bayi yang aktif dan peka, dan dapat makin parah akibat ketegangan yang diakibatkannya dalam diri orang tuanya.
Kolik jenis ini tidak berbahaya kecuali disebabkan oleh suatu kondisi yang serius. Ini dapat dipastikan dengan melalukan pemeriksaan terhadap bayi, pengukuran suhu badan, kadang-kadang pemeriksaan feses (kotoran) untuk memastikan apakah ada darah, atau pemeriksaan radiologis perut. Salah satu penyebab serius kolik ialah intususepsi, yaitu terselipnya sebagian usus di atas yang lain. Hal ini menyebabkan pembuluh darah yang menyuplai darah ke usus menjadi kaku dan tersumbat dan, kalau tidak dibetulkan, akhirnya mengakibatkan kerusakan jaringan, penyumbatan usus, dan terdapat darah dalam feses.
Riset baru-baru ini di Swedia, yang mempelajari kolik pada bayi yang masih menyusui melaporkan bahwa kalau ibu tidak lagi meminum produk susu, kolik bayinya akan hilang, dalam sebagian besar kasus, hilang dalam delapan hari saja.
Satu-satunya cara lain untuk menangani sebagian besar kolik ialah tindakan menenangkannya, seperti:
Meletakkan bayi tidur di atas perut ibunya
Membungkus bayi dengan erat dalam selimut
Menggendong bayi tegak atau dekat dengan dada dalam gendongan bayi
Membawa bayi naik mobil atau meletakkannya di atas mesin cuci yang sedang dihidupkan agar ia merasakan getarannya.
Kadang-kadang, obat diberikan untuk mencegah spasme (kekakuan) pencernaan, tetapi ini tidak selalu berfungsi dan tidak dianjurkan memberi bayi obat karena sebab yang belum jelas.
Beberapa dokter secara bercanda merujuk kolik sebagai suatu keadaan yang disebabkan oleh bayi dan yang akan mempengaruhi orang tuanya. Barangkali, salah satu masalah yang serius dengan kolik ialah bahwa keadaan ini mengganggu terbentuknya hubungan yang baik antara orang tua dan bayinya. Penting untuk dapat beristirahat dari stres yang disebabkan oleh bayi yang terus-menerus menangis.
Caranya dengan kedua orang tuanya secara bergantian mengasuhnya atau dengan melibatkan pengasuh yang dapat dipercaya selama beberapa jam untuk beberapa kali dalam seminggu. Juga, cukup membesarkan hati bila kita tahu bahwa masalah ini selalu hilang sendiri hanya dalam beberapa bulan. Bagi orang tua, kunci utama dengan masalah kolik ialah bertahan sampai bayinya mencapai usia empat bulan, dan di sini kepastian dan nasihat dari dokter anak dapat membantu.
Disintegrasi ego.
Banyak bayi rewel setiap hari pada sore hari menjelang malam atau pada awal-awal malam hari. Ahli psikologi anak Anna Freud merujuk masa ini sebagai "disintegrasi ego", yaitu suatu masa waktu bayi letih karena sepanjang hari mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan dan dirinya sendiri, dan kehilangan kontrol atas keseimbangan emosional. Seorang bayi pada usia ini tidak tahu bagaimana harus rileks, dan dengan demikian akhirnya ia menjadi rewel. Sayangnya, masa-masa keras kepala ini sering terkait dengan masa dimana ibunya dan/atau ayahnya tiba di rumah dari tempat kerja, barangkali mengalami suatu disintegrasi ego mereka sendiri. Orang tua sebaiknya memahami bahwa kerewelan ini tidak ada kaitannya dengan penolakan bayi terhadap mereka; sebaliknya, ini merupakan bagian dari siklus normal dalam 24 jam. Orang tua sebaiknya didorong untuk bermain-main dengan bayinya walaupun mereka rewel. Ini dapat berubah menjadi suatu pertemuan yang menyenangkan, karena masa yang tidak biasa ini sering berubah tiba-tiba menjadi masa yang membahagiakan.
Jatuh.
Orang tua sebaiknya membiasakan diri untuk tetap memberikan satu tangan pada bayi setiap kali bayi ini berada di meja ganti atau di tempat lain yang memungkinkan bayi ini terjatuh. Sulit mengetahui kapan seorang anak akan belajar membalikkan tubuhnya. Sayangnya, karena tengkorak bayi masih cukup lunak dan sanggup menyerap hantaman karena jatuh, bayi umumnya sanggup menahannya dan tidak terluka meskipun ia jatuh dan sangat menakutkan di mata kita semua. Akan tetapi, kalau seorang bayi tidak memberi tanggapan setelah jatuh atau muntah, atau kalau pupil matanya tidak memberi tanggapan pada sinar langsung yang diarahkan, ia mungkin mengalami gegar otak atau suatu luka lain dalam otak, dan sebaiknya langsung diperiksa oleh dokter.
Minum susu.
Orang tua mungkin sangat tergoda untuk memberi makanan formula kepada bayi dan memasukkan botol ke mulut bayi dan kemudian meninggalkannya sendirian. Akan tetapi, tindakan ini sebaiknya dihindarkan. Bayi dapat saja tersedak waktu orang tuanya tidak melihatnya dan tidak mendengarnya. Selain itu, hal ini dapat sangat mengganggu peluang anak mengalami perkembangan normal. Minum susu merupakan masa-masa penting untuk melakukan komunikasi yang penuh kasih sayang bagi bayi dengan minum dari botol maupun dengan menyusu, dan kontak mata juga merupakan hal penting. Kalau dibiarkan sendirian bersama botolnya, ini merupakan tindakan dingin dan tidak menggairahkan untuk mendapatkan makanan, dan mungkin akan menyebabkan masalah perilaku di kemudian hari kalau makanannya menjadi satu-satunya sumber kegembiraan seorang bayi.
Ruam kulit.
Kadang-kadang pada usia antara minggu keempat dan kesepuluh, banyak bayi mengalami ruam seperti jerawat di muka maupun leher, yang terdiri dari benjolan kecil dengan ujung tengah berwarna putih. Ruam datang dan pergi, kadang-kadang makin buruk kalau bayinya panas atau menangis. Menurut pendapat orang, ruam ada hubungannya dengan perubahan hormon waktu hormon ibu hilang dari sistem tubuh bayi. Orang tua tidak perlu melakukan apapun tentang ruam ini, yang akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Garukan.
Beberapa bayi mungkin menggaruk wajahnya, tetapi garukan ini akan cepat sembuh dengan atau tanpa pengobatan.
Penglihatan.
Para ahli berbeda pendapat tentang apa tepatnya yang dapat dilihat seorang bayi pada usia ini. Beberapa studi mengatakan bahwa bayi pada usia bulan kedua tidak dapat melihat benda sejauh 2 atau 2,5 m, tetapi banyak dokter anak dan orang tua beranggapan bahwa bayi ini sudah sanggup melihatnya, kalau mereka tertarik.
Senyum.
Pada akhir bulan kedua, sebagian besar bayi senyum pada sesuatu yang menyenangkannya dan mengeluarkan suara karenanya, bukan menangis.
Mengisap jari.
Bukan hal yang asing dan sangat umum terjadi kalau bayi pada usia ini mulai mengisap jarinya. Jenis perilaku ini merupakan tanda awal dan penting dalam hal kepuasan diri. Isapan jari bukan tanda kurangnya susu atau kurangnya makanan. Hampir setiap bayi perlu bahan isapan tambahan, dan jempol dan jari lainnya merupakan sumber alaminya. Dot merupakan pengganti yang tepat dan, beberapa dokter gigi percaya, lebih baik untuk perkembangan gigi untuk masa depan (tetapi hal ini masih mengundang kontroversi).
Vaksinasi.
Kunjungan kedua bayi ke dokter sebaiknya terjadi pada bulan kedua. Selain untuk meneruskan pengukuran pertumbuhan bayi, dokter akan memberikan vaksinasi pertama anak pada anak. (Vaksinasi hepatitis B mungkin telah dilakukan di rumah sakit tak lama setelah bayi lahir.)
Sumber : members.tripod.com - infoanakindonesia
0 Comments:
Post a Comment
<< Home